Soal JAMALUDDIN dijawab oleh A.IRSAD ARIFANDI

19.19 Posted In Edit This 0 Comments »
1.bagaimana cara menyetting mikrotik ?

jawaban:
dengan cara :
-masuk pada program mikrotik
-isikan nama : admin, password dikosongkan
Ketik : interface Ethernet print “enter”
Kemudian ketik : ip address print “enter”
Ketik : ip address add address=199.168.9.1/26 interface=ether1”enter”
Ketik : ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether2”enter”
Kemudian ketik : ip address print “enter”

Setelah itu kita setting di client dengan
no ip =192.168.2.2 subnetmask=255.255.255.192 default gateway=192.168.2.1(no ip LAN)kemudian ok

setelah itu kita setting router di Win box dengan cara cara :
masuk ke internet explor pada alamat situs kita tulis no ip ether1/ether2 kemudian akan muncul kotak winbox lalu kita download setelah masuk ke kotak winbox kita setting dengan cara :
klik IP _ router akan keluar tampilan kotak router di situ kita klik tanda + kemudian isikan no gateway yang ke internet=199.168.9.60 klik apply _ ok.
setelah itu klik lagi IP _ pilih firewal pada tampilan itu pilih NAT _lalu pilih masqurde lalu klik apply_ok.

Setelah itu kita coba ping ke ether1/ether2 dan ke internet jika apply maka settingan sudah selesai.

pertayaan

20.51 Posted In Edit This 0 Comments »
1.coba jelaskan mengapa kelas ip D dan E tidak boleh digunakan secara umum?

Langkah-langkah menginstal microtik

17.09 Posted In Edit This 0 Comments »
Alat Dan Bahan
§ obeng +
§ hard disk
§ lancard
§ cabel cross
§ cd install microtik
§ kabel IDE
§ 3 buah pc
*Langkah-Langkah Pertama*
Ø buka kesing PC dengan obeng +
Ø pasang harddisk ke PC ( harddisk yang baru)
Ø pasanglah lancard ke mother board
Ø dan pasnglah kabel IDE karena memakai kabel 2
Ø dan kemudian pasang kembali kesing tersebut.
*langkah-langkah kedua*
Ø restartlah pc tersebut
Ø tekan delete untuk masuk ke setting Bios
Ø setelah masuk ke Bios, set uplah Bios agar booting melalui CD .
Ø aturlah di Bios, yaitu CD room pada booting pertama .
Ø setelah itu, lihatlah apakah terkoneksi harddisk dan CD room, setelah terkoneksi maka pilihlah save and exit.
Ø Setelah itu masukkan CD install microtiknya ke CD room dan tekanlah enter.
Ø Lalu tekan yes, jika ingin melakukan fresh install, tekanlah N.
Ø Tekan yes, U/ lanjut
Ø Pembuatan partisi dan format harddisk
Ø Proses instalasi paket-paket yang telah di pilih sedang berlangsung.
Ø Proses instalasi selesai : tekanlah enter U/ reboot mengeluarkan CD microtiknya
Ø Proses loading untuk masuk ke system microtik tekan yes untuk melakukan pengecekan pada hardisk
*Perintah Konfigurasi*
ü Isilah login : admin
ü Password : di kosongkan
ü Setelah reboot (restart)
ü Ketik IP address add address=199.168.9.18 netmask=255.255.255.0 interface=ether1, lalu tekan Enter…
ü Ketik kembali untuk client yaitu:
ü IP address add address=40.40.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2, lalu tekan Enter kembali.
ü Dan untuk melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan yaitu dengan cara IP address print dan akan mengeluarkan perintah
Flash : x disabled, I - invalid , D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
199.168.9.6 ether 1
60.60.60.1 ether 2
ü Memberikan default gateway untuk berkonecsi ke internet adalah 199.168.9.60
ü Ketik /IP route add gateway=199.168.9.60
ü Untuk melihat tabel routing pada microtik routers maka ketik : IP route print
ü Setelah itu tes ping dari computer client menggunakan comman prom.
ü Setelah itu, tes ping gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar, maka kita comman prom memakai pc client.
ü Di PC client ubahlah di local Area Network yaitu :
IP address : 40.40.40.2
Sutnesk mask : 255.255.255.0
Gateway : 40.40.40.1
ü Dan ping ke comman promt, lalu ping ke PC public/PC 1 yaitu : 199.168.9.18 .replay
ü Dan ping ke 40.40.40.1 .reply, setelah replay semua maka kita bukalah mozilla firefox dan ketik di address tersebut IP PC 1 yaitu : 199.168.9.18 untuk membuka Winbox

konsep routing dan komponen jaringan komputer

19.47 Posted In Edit This 0 Comments »
Data-data dari device yang terhubung ke Internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data; Internet Protocol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram langsung disampaikan kepada device tujuan tersebut. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringan yang sama, datagram disampaikan kepada router yang paling tepat (the best available router).

IP Router (biasa disebut router saja) adalah device yang melakukan fungsi meneruskan datagram IP pada lapisan jaringan. Router memiliki lebih dari satu antamuka jaringan (network interface) dan dapat meneruskan datagram dari satu antarmuka ke antarmuka yang lain. Untuk setiap datagram yang diterima, router memeriksa apakah datagram tersebut memang ditujukan ke dirinya. Jika ternyata ditujukan kepada router tersebut, datagram disampaikan ke lapisan transport.

Jika datagram tidak ditujukan kepada router tersebut, yang akan diperiksa adalah forwarding table yang dimilikinya untuk memutuskan ke mana seharusnya datagram tersebut ditujukan. Forwarding table adalah tabel yang terdiri dari pasangan alamat IP (alamat host atau alamat jaringan), alamat router berikut, dan antarmuka tempat keluar datagram.

Jika tidak menemukan sebuah baris pun dalam forwarding table yang sesuai dengan alamat tujuan, router akan memberikan pesan kepada pengirim bahwa alamat yang dimaksud tidak dapat dicapai. Kejadian ini dapat dianalogikan dengan pesan “kembali ke pengirim” pada pos biasa. Sebuah router juga dapat memberitahu bahwa dirinya bukan router terbaik ke suatu tujuan, dan menyarankan penggunaan router lain. Dengan ketiga fungsi yang terdapat pada router ini, host-host di Internet dapat saling terhubung.

Komponen Jaringan Komputer

Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.

NetworkID,Netmask dan broadcast

22.07 Posted In Edit This 0 Comments »
Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).
Kali saya akan mengulas bagaimana cara menentukan Network ID, yang dianggap oleh sebagian mahasiswa ini merupakan hal yang sulit. Padahal tidak!
Untuk menentukan Network ID rumus yang digunakan adalah :
Network ID = IP Address AND Subnet Mask
Contoh :
Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2, 192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,
192.168.3.2 AND 255.255.255.0
192.168.3.3 AND 255.255.255.0
192.168.3.4 AND 255.255.255.0
192.168.3.5 AND 255.255.255.0
ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 , loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan bit yang dipisahkan dengan titik.
misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,
11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0




Netmask, biasa juga disebut Subnetmask, adalah sebuah cara untuk memisahkan IP address menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

IP address (Internet Protocol Address), adalah sebuah simbol angka yang dialokasikan sebagai identitas sebuah perangkat keras, yang digunakan dalam komunikasi antar perangkat keras dalam sebuah kelompok/jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat keras. Perangkat-perangkat keras yang dimaksud bisa berupa komputer, printer, media penyimpanan, dan masih banyak lagi jenis perangkat lainnya.

Dengan cara-cara tertentu yang digunakan oleh sebuah perangkat keras untuk mencari perangkat keras lainnya dalam satu jaringan yang sama, pemisahan IP address dilakukan agar pencarian sebuah perangkat keras tertentu yang terletak dalam sebuah jaringan, dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Informasi lain yang ingin saya berikan secara singkat di sini adalah mengenai versi pemberian IP address, yaitu bahwa saat ini ada dua versi pemberian IP address ini, yaitu IPv4 dan IPv6. Perbedaan utama kedua versi ini adalah pada format dasar pemberian alamat (address), IPv4 menggunakan 32 bits, sedangkan IPv6 menggunakan 128 bits, dimana berarti IPv6 memiliki jumlah IP jauh lebih banyak dibandingkan IPv4 yang "hanya" berjumlah 4.294.967.296 IP yang berbeda. IPv6 diciptakan dengan tujuan untuk menggantikan IPv4 yang jelas akan sangat kurang untuk melayani jumlah perangkat keras di dunia, sampai ditemukannya NAT (Network Address Translation) dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) sekitar akhir era 90-an.

Juga hanya sebagai informasi, karena tidak akan saya bahas secara detil, IP address dibagi dalam beberapa kelas, yaitu A, B, C, D, dan E. Kelas-kelas A, B, dan C digunakan untuk umum, sedangkan kelas-kelas D dan E digunakan untuk keperluan-keperluan khusus seperti penelitian dan pengembangan, dan lain-lain.
Kembali fokus ke "netmasking", seperti sudah saya jelaskan di atas, netmasking digunakan untuk memisah/memecah IP address menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Pengelompokan IP address ini menggunakan rumus:

Sehingga, kelompok terkecil IP address berisi hanya satu (1) IP: 2(32-32) = 1, dan kelompok terbesar (maksimal) adalah berjumlah 2(32-0) = 4.294.967.296 IP.
Cara penulisannya ada dua jenis, yaitu dengan "dotted format" dan "slash format".

Dotted Format Netmask
Penulisan netmask dengan dotted format ini serupa dengan cara penulisan IP address (IPv4), yaitu xxx.xxx.xxx.xxx, yaitu dari 255.255.255.255 - 0.0.0.0. Perlu diingat bahwa netmask ditulis untuk menggambarkan jumlah IP yang ada dalam setiap netmask dengan menggunakan rumus di atas.
Sebagai contoh.

NETMASK JUMLAH IP
255.255.255.255 1
255.255.255.255 4
255.255.255.248 8
255.255.255.240 16
255.255.255.224 32
255.255.255.192 64
… …
0.0.0.0 4.294.967.296


Slash Format Netmask
Slash format ini menggunakan angka pengurang di bilangan pangkat pada rumus di atas (n), dan cara penulisannya adalah "IP/netmask".
Contoh penulisan:

192.168.0.1/32 -> 192.168.0.1 (1 IP)
192.168.1.22/31 -> 192.168.1.22 - 192.168.1.23 (2 IP)
192.168.50.68/30 -> 192.168.50.68 - 192.168.50.71 (4 IP)
192.168.100.128/29 -> 192.168.100.128 - 192.168.100.135 (8 IP)
192.168.90.10/24 -> 192.168.90.0 - 192.168.90.255 (256 IP)
192.168.20.0/19 -> 192.168.20.0 - 192.167.244.0 (8.192 IP)

Perbandingan Penulisan "Dotted Format" Dan "Slash Format"
Tabel di bawah ini memperlihatkan perbedaan penulisan antara dotted format dengan slash format
SLASH FORMAT DOTTED FORMAT JUMLAH IP
/32 255.255.255.255 1
/31 255.255.255.254 2
/30 255.255.255.242 4
/29 255.255.255.248 8
/28 255.255.255.240 16
/27 255.255.255.228 32
… … …
/0 0.0.0.0 4.294.967.296

BROADCAST

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

OSI (open system interconection)

18.09 Posted In Edit This 0 Comments »
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan / dipersempit menjadi TCP/IP model yang akan kita bicarakan lebih lanjut
[edit] Layer dalam OSI Model.


7. Application, layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH

6. Presentation, layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / kita contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara sempurna karena ada format yang tidak dikenali. Hal ini merupakan kegagalan dari layer presentasi

5. Session, layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya

4.Transport, layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data. Dilayer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX

3. Network, layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.

2. Data Link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches

1. Physical, Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.

komsep dasar jaringan LAN

20.38 Posted In Edit This 0 Comments »
1. Latar belakang dan sejarah jariangan

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

2. Jens-jenis jaringan

Ada tiga macam jenis jaringan yaitu:
1. Jaringan LAN(Local Area Network)yaitu sebuah jaringan yang dibatasi oleh are yang relatif kecil,namun pada umunya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran disebuah gedung,atau sebuah sekolah dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
2.Jaringan MAN(Metropoloian Area Network)yaitu sebuah jaringan yang lebih besar dari pada sebuah jaringan LAN,yaitu misalnya antar suatu wilayah dalam satu propinsi.dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar,sebagai sebuah contoh yaitu bank diman beberapa sebuah kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.
3.Jaringan WAN(Wide Area Network)yaitu suatu jaringan yang memiliki lingkup/lingkupanya sangat luas biasanya sudah menggunakan satelitataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara-negara lain jaringan inipun dapat dikatakan sebagai internet.


3. topologi jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
• Topologi bintang
• Topologi cincin
• Topologi bus
• Topologi mesh
• Topologi pohon
• Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

4. tipe jaringan

1.Jaringan Client-Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer
yang lain di dalam suatu jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima
atau yang menggunaka fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh srver.Server di jari
ngan tipe client-server dapat disebut Dedicated se
rver karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

keunggulannya
1. Kecepatan accsess lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara
khusus oleh komputer(server.
2. Mudah untuk melakukan administrasi dan sistem keamanannya lebih baik, karenaada
seorang yang mengunakan komputer yang ditugaskan sebagai administrator,yang me
ngelolahnya tersebut diatas.
3. sistem backupnya bagus,karena pada jaringan client-server sistem backupnya dila
kukan oleh server.yang akan membackup seluruh data di dalam jaringan.

Kelemahannya
1. Biaya operasional relatif sangat mahal
2. diperlukan seseorang sebagai administrator
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.jika server mengalami gang
guan maka semuanya akan terkena.

2. Jaringan Peer To Peer
Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server
di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga
bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.

Keunggulannya
1. Biaya relatif murah dari pada client-server
2. tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
3. sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya
4. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.

Kelemahannya
1. Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
2. untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server
3. keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut

5.Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut:
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM

6.ip address


IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.

Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal

21.50 Posted In Edit This 0 Comments »
Pada dasarnya pengolahan teknologi digital tuh menggunakan bilagan biner…
Tapi untuk memenuhi pengolahan data yg lebih efektif dan efisien maka dibuat sistem bilangan oktal dan hexa…

• Biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1…
• Bilangan Decimal atau disebut juga bilangan Denary adalah bilangan yang berbasis 10. Bilangan ini terdiri dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
• Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7…
• Bilangan Hexadecimal bilangan yang berbasis paling besar yaitu 16. Bilangan ini terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Nilai A(16)=10(10), B(16)=11(10), C(16)=12(10), D(16)=13(10), E(16)=14(10), dan F(16)=15(10).
Permasalahan yang sering timbul adalah bagaimana caranya mengkonversi dari satu ke yang lainnya… Berikut juga operasi2 yang dapat dilakukan kepadanya…
Lansung ke contoh aja lah…
Biner: 01 kalo dalam desimal tuh maksudnya 0*21 + 1*20 = 1.
Oktal juga sama cuma tinggal ganti 2 ma angka 8, begitpun hexa cuma tinggal ganti 2 a angka 16…
Masalahnya gmana cara cepetnya kalo mau konversi dari bilangan biner ke oktal ato hexa…
Prinsionya adalah dengan memanfaatkan karakteristik bilangan itu sendiri…
Bilangan biner merupakan bilangan dengan perpangkatan max 21 , sedangkan oktal adalah bilangan dengan perpangkatan max 23 , dan hexa adalah bilangan dengan perpangkatan max 24 .
Nah maksudnya apa? Maksudnya adalah 3 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang koma pada oktal. Begitu juga kalo mau hexa, 4 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang pada hexa.
Contohnya…
Biner: 10111,1100
Oktal:
Liat 3 bilangan depan koma: 111 dan 010 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
Liat 3 bilangan belakang koma: 110 dan 000 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
Konversi:111=1*22 +1*21 +1*20 =7; 010=0*22 +1*21 +0*20 =2;110=1*22 +1*21 +0*20 =6;000=0*22 +0*21 +0*20 =0.
Jadi dalam oktal 10111,1100=27,60…
Mengubah bilangan Hexadecimal ke bilangan decimal dapat kita gunakan metode membagi bilangan hexadecimal tersebut dengan bilangan hexadecimal berpangkat, yaitu 16 pangkat 0,16pangkat 1,dan seterusnya.
Contoh :
A916 = 16910
|------------> A9 = A + 9
= 10 + 9
= 10 * 16 pangkat 1 + 9*16 pngkat 0
= 160 + 9
= 16910

Mengubah Angka Biner ke Desimal
Saya akan berikan 4 soal, silahkan dipelajari sehingga anda benar-benar familiar dengan bentuk dan otomatis mampu untuk mempelajari tahapan berikutnya. Perhatikan contoh!
1. 11001101(2)

* Biner 1 1 0 0 1 1 0 1 11001101
* Desimal 128 64 0 0 8 4 0 1 205
* Pangkat 26 25 25 24 23 22 21 20 X1-6

Note:
• Angka desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1)
• Setiap biner yang bertanda “1” akan dihitung, sementara biner yang bertanda “0” tidak dihitung, alias “0” juga.
2. 00111100(2)

* Biner 0 0 1 1 1 1 0 0 00111100
* Desimal 0 0 32 16 8 4 0 0 60
* Pangkat 26 25 25 24 23 22 21 20 X1-6

3. 11111111(2)

* Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111
* Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255
* Pangkat 26 25 25 24 23 22 21 20 X1-6

4. 11000000(2)

* Biner 1 1 0 0 0 0 0 0 11000000
* Desimal 128 64 0 0 0 0 0 0 192
* Pangkat 26 25 25 24 23 22 21 20 X1-6

Mengubah Angka Desimal ke Biner
Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita perhatikan contohnya!
1. 205(10)
205 : 2 = 102 sisa 1
102 : 2 = 51 sisa 0
51 : 2 = 25 sisa 1
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 􀃆 sebagai sisa akhir “1”

Note:
Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)
2. 60(10)
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 􀃆 sebagai sisa akhir “1”

Note:
Dibaca dari bawah menjadi 111100(2) atau lazimnya dituliskan dengan 00111100(2). Ingat bentuk umumnnya mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi 00111100 (ini sudah 8 digit).

3. 14(10)
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 􀃆 sebagai sisa akhir “1”

Note:
Dibaca dari bawah 1110(2) atau dituliskan 00001110(2) dengan 8 digit.

18.31 Posted In Edit This 0 Comments »
Pengertian dan Prinsip Kerja LAN
================================
 LAN dapat definisikan sebagai network  atau   jaringan   sejumlah  sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak  menggunakan media fasilitas komunikasi  umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan  pengelola   media   komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN  dibatasi   oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar  data  atau  dengan
kata  lain  berhubungan. Kerjasama  ini  semakin  berkembang   dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti  prinsip   kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga  bila   salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Komponen-komponen Dasar LAN

==========================
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:
Workstation

------------
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu   sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang  besar  seperti  sistem  minicomputer, bahkan  suatu      mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone)  dapat pula   menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
Server

-------
Perangkat keras (hardware) yang  berfungsi untuk   melayani  jaringan dan
workstation  yang  terhubung  pada  jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources)   seperti  printer, disk, dan  sebagainya  yang   hendak
digunakan secara bersama oleh para  pemakai  di  workstation  berada  dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya  dikenal  disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
Link (hubungan)
----------------
Workstation dan server tidak dapat berfungsi  apabila  peralatan  tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal  sebagai
media transmisi yang umumnya  berupa kabel. Adapun   beberapa  contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
Network Interface Card (NIC)
-----------------------------
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani  network  protocol  yang dikenal  dengan
Network Interface Card (NIC).
Network Software
-----------------
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak  akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang  memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Peralatan Pendukung LAN
=======================

a.Repeater
------------

•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan  sehingga   penyampaian
data secara  broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka   port-port yang lain harus menunggu.
b.Hub
-----
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
c.Bridge
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima  masing2  port
d.Switch
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki  daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e.Router
--------
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih  jalur alternatif yang akan   dilalui  oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
Topologi LAN
=============
Pengertian topologi Jaringan adalah  susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu  dengan  simpul
lainnya.   Berikut  ini  adalah beberapa topologi  jaringan  yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani  langsung  dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
 [PC1]
|
[PC2]-------[Server]---------[PC3]
/    \
/      \
[PC4]    [PC5]
Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari  komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
 [Server]
/      \
[server/PC]       [server/PC]
/  \             /  \
/    \           /    \
[PC1]  [PC2]     [PC3]  [PC4]
Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur  data  (bus). Masing2  node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.
 [PC1]  [PC2]     [PC3]  [PC4]
|       |         |      |
=backbone================================
|       |          |      |
[PC1]  [PC2]     [PC3]  [PC4]
Topologi Loop
Merupakan hubungan  antar simpul/node  secara serial  dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup.  Dalam bentuk ini  tak ada  central node/host, semua

mempunyai hierarki yang sama.


[PC1]
[PC2] | [PC3]
\|/
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]
 Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus,  jika salah
satu  simpul/node  rusak, maka tidak akan mempengaruhi  komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.
 [PC1a]
[PC1b]__|__[PC1c]  <<>
|
[PC2]|[PC3]                  <
\ | /
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]
Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node  dalam jaringan
dapat saling berhubungan  dengan node   lainnya melalui  beberapa   link.
Suatu bentuk web network  dengan  n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.
 [PC1]
/ / \ \
[PC2]=-+---+=[PC3]
|   /     \  |
[PC4]=-------=[PC5]
Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan  masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang  menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi  baru agar  kondisi   ideal  suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.